Tata dan teknik pentas merupakan salah satu pendukung
dalam sebuah pertunjukan atau pemintasan, karena seperti yang dijelskan diawal
bahwa pentas merupakan unsur yang sangat menunjang dalam sebuah pemintasan.
Bisa dikatakan bahwa tidak mungkin ada pertunjukan tanpa pentas. Pentas dalam
artian disini tidak hanya dipersempit bermakna panggung, tetapi pentas disni
adalah tempat pertunjukan itu dilangsungkan.
- Pengertian Tata
Dan Teknis Pentas
Pengertian tata dan teknik pentas agar lebih sederhana di
bagi sebai berikut:
1.
Tata _ Mempunyai makna selesai diatur.
Yaitu susunan atau aturan.
2.
Teknik _ Mengandung makna cara
memperlakukan atau cara pelaksanaan segala sesuatu yang berkenaan dengan
benda-benda yang diperlukan. Dan bisa juga diartikan menguasai cara kerja
benda-benda yang diperlukan.
3.
Pentas _ adalah sebuah tempat yang
dipergunakan untuk memintaskan sesuta pemeranan yang dengan sadar mengisaratkan
nilai kesenian.
Kemudian
kalau digabung antara tata dan pentas mempunyai arti bahwa segala sesuatu yang
berkenaan dengan pentas yang telah diatur. Segala sesuatu itu tidak termasuk
manusia (aktor) sebagai media yang berada diatas pentas, akan tetapi dibatasi
hanya pada benda-benda mati.
Dalam
hal ini pula dibedakan antara perancang tata pentas dengan pelaksana tata
pentas. Perancang tata pentas cenderung menangani masalah yang berkenaan dengan
pertanyaan “mengapa tata pentas dibuat begitu?” sedangkan pelaksana tata pentas
cenderung berhadapan dengan masalah “bagaimana tata pentas dibuat begitu?”.
Jadi, apabila tentang penataan pentas maka yang dimaksud adalah pelaksanaan
pentas.
Pelaksanaan
tata pentas harus menguasai teknis pentas. Teknis pentas merupakan cara kerja
memperlakukan atau menguasai cara kerja benda-benda yang diperlukan dalam
hubungannya denan pentas.
- Berbagai Bentuk
Pentas
Pada
dasarnya di berbagai daerah Indonesia banyak sekali macam-macam bentuk pentas
pertunjukan yang kemudian diederhanakan menjadi tiga bagian diantaranya adalah:
- Bentuk
Arena
Pentas
bentuk arena merupakan bentuk pentas yang paling sederhana dibandingkan dengan
bentuk-bentuk pentas yang lain, Karena pentas arena tidak memerlukan pelayanan
khusus atau tidak memerlukan set, permainan lighting, dan sebagainya. Bentuk
pentas arena biasanya di tempat terbuka yang tidak ada batasan alam dan
maunusia.
Bentuk
pentas arena ini seperti yang sudah disinggung pada pembahasan yang sebelumnya
bahwa asal mula muncul teater itu bentuk pentasnya berbentuk arena. Seakan-akan
dalam pentas arena tersebut tidak ada batasan antara penonton dan pemain.
- Bentuk
Prosenium
Pentas
yang menggunakan bentuk presenium biasanya menggunakan ketinggian dan berbentuk
panggung. Contohnya pertunjukan ludruk di
Madura atau topeng orang juga menggunakan panggung prosenium. Dalam hal ini ada
pembatas antara penonton dan pemain atau pelaku pertunjukan, ada layar depan
sebagai penutup arena pertunjukan diatas panggung ketika perubahan adegan.
- Bentuk
Beratutan
Pentas
yang dimaksud bentuk beraturan sering
kita jumpai pada pemintasan-pemintansan atau pertujukan dalam ruangan yang
terkadang juga berbentuk lingkaran, segitiga, segi panjang, dan lain
sebagainya.
- Menata Pentas
Dalam
menata pentas seorang pelaksana harus memperhatikan beberapa hal yang menjadi
sangat vital dalam pentas diantaranya:
- Tata
pentas harus artistik dan bertujuan
- Unsur-unsur
ligthing, kostum, make up harus artistik dan bertujuan
- Perlengkapan
pentas harus artistik dan bertujuan
Jadi
dalam menata pentas tiga hal itu harus ada dan yang paling penting adalah
keartistikan dan mempunyai tujuan. Dalm artian dengan pentas suatu pertunjukan
enak ditonton dan sesuai dengan tujuan permainan.
Oleh: Dafikurrahman Mashor
Lahir di Sumenep, 11 Juli 1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar