Jumat, 04 Mei 2012

PENYUTRADARAAN

Penyutradaraan dalam bahasa ingrinya disebut direct by yang artinya diarahkan oleh. Dalam tugasnya
seorang sutradara  mengarahkan, membimbing, dan menunjukkan jalan. Dengan artian seorang sutradara mempunyai peranan penting dalam suatu pemintasan, karena sutradara merupakan otak pemintasan seandainya di ibaratkan manusia. Dan organ-organnya adalah aktor dan tim produksi. Oleh sebab itu sutradara harus mempunyai kualitas skill yang lebih dibandingkan seorang aktor dari berbagai segi pemintasaan terutama tentng teknis dan artistik karena sutradara harus menjelaskan apa yang tidak dipahami oleh aktor dan harus mempunyai gagasan dari naskah yang dipilih  kedalam wujud pemintasan.

Tanggung jawab surtadadara:
·         Memilih naskah atau lakon
·         Membedah naskah dengan calon aktor dan tim produksi
·         Memilih aktor (casting)
·         Mengarahkan para aktor
·         Menentukan desain panggung, kostum, tata cahaya dll
·         Mengontrol segala persiapan dan perkembangan pemintasan

Penyutradaraan teater tidak seperti penyutradaraan film. Sutradara diteater lebih membiarkan aktor mencari sendiri karakter yang dituntut dalam naskah, dengan artian adanya kebebasan seorang aktor dalam memainkan lakon sesuai dengan pengalaman dan pengamatannya. Sejauh mana seorang aktor mendalami naskah atau keseriusannya. Hal itu juga sebagai bentuk penilain tersendiri bagi sutradara.
Di poin ketiga diatas yaitu dalam proses casting atau pasca casting sutradara memberikan waktu untuk aktor sebagai pengamatan terhadap dunia nyata, contohnya: peran seorang pelacur_ aktor harus benar-benar mengamati atau terjun langsung kelapangan bagaimana dunia seorang pelacur, sifatnya, pakainnya, geraknya dan lain sebagainya.
Seorang sutradara harus mampu mengimajinasikan lakon dan sesutu yang lain yang berkaitan dengan pemintasan agar pemintasan tidak terkesan asal-asalan hanya sebagai suatu tuntutan, karena pemintasan tidak bisa seperti itu, pemintasan itu layaknya sebuah kihidupan nyata yang kita alami setiap hari. Dan sutradaralah yang mempunyai peran urgen didalam menciptakan suasana tersebut. Terkadang banyak masalah yang harus dihadapi oleh seorang sutradara di pra produksi seperti aktonya tidak konsisten, tidak mampu berperan seperti yang di tuntut naskah, tidak paham dialog, dan lain sebainya. Hal itu yang akan membuktikan kejelian seorang sutradara dalam mengatasi masalah. Dan terkadang pula sering kita jumpai sutradara merangkap tim produksi seperti sutadara amerika, Kevin. Dia merangkap menjadi tim produksi. Hal itu tidak salah tetapi kita harus memperhatikan bagaimana hasil akhir nantinya. Dalam pemintasan ada tiga proses yang harus di hadapi:
1.      Pra produksi
2.      Produksi
3.      Pasca produksi
Kerja sutradara itu hanya harus difokuskan terhadap produksinya bukan pra atau
pasca produksi untuk menghasilkan pementasaan yang bisa menampilkan nilai baik bagi penonton dan dari penonton. Sebenarnya kalau seorang sutradara mampu tidak masalah merangkap jadi yang lain. Tetapi ini bagi kita yang masih pemula dan baru belajar tentang penyutradaraan.
            Belajar penyutradaraan yang harus kita lakukan adalah tentang manajemen diri dalam prosesnya menyutradarai diri kita sendiri. Bentuk pemintasan berupa monolog, monoplay, monodrama, dan lain sebagainya harus mampu kita kuasai. Hal itu juga tidak bisa lepas dari teori dan praktiknya.
           
Oleh: Dafikurraman
Lapataman. Sabtu, 04 Februari 2012

Latian alam Teater Diam MAN Sumenep di pantai desa Lapataman kec. Dungkek kab. Sumenep
Pada hari Minggu, 05 Februari 2012

1 komentar: