Horisontal
Mari kta senyumkan malam
lewat suara tanpa kicau
Tegak berdiri seperti tiang
lambang makna dari Tuhan
Malang_ Jumat, 10:54pm. 06 Januari 2012
Kita
Berani Mati
Jangan heran heran bila mahasiswa menunggu antri
untuk korupsi
karena tuhan-tuhan tercipta lagi
diantara kantoran para mentri
dengan sistem demokrasi
Malang_ Minggu, 05:55pm. 08 Januari 2012
Tawakal
Selamat sore Indonesia
meghitung almanak kematian
di bawah almari bekas penjajah
sejak pagi tadi
Malang_ Minggu, 08 Januari 2012
Kita
Masih Dijajah, Ayah...
Negeri kita belum bebas dari penjajah, ayah...
Rimba koruptor di mana-mana
Tak mampu ku hitung dengan jari-jemari
Dan mahasiswa orasi hanya butuh sebungkus nasi
Bila engkau pulang kembali
Ajari aku demonstrasi
Untuk tegaknya demokrasi
Bukan hanya seperti batu dalam terasi
Yang diam dengan baunya sendiri
Karena aku sudah tak siap untuk peduli
Dengan koruptor dan manipulasi
Malang_ Minggu, 06:35pm. 08 Januari 2012
Bulan
Suro
Mari kita nikmati lagi bubur suro buatan ibu
dengan semangkok santan dan mutiara
sebelum bulan safar mendahuluinya
di hari-hari yang maya
Dan nanti kita bersama lagi
dalam sua yang abadi
ketika naung Tuhan mengiringi jejak langkah kemana
pergi
dengan bait puisi
Aku berjanji
Surga buat ibu dan ayah
Malang_ Minggu, 07:09pm. 08 Januari 2012
Kalah
Dan aku kalah dalam peperangan itu
Melihat lembaran bait-bait
Menjadikan mendung cakrawala
Di hari yang tak tau, hari keberapa aku menunggu
putusan Tuhan.
Menang atau kalahkah aku nantinya
Sementara, disetiap tempurung dan pohon kelapa
Mereka selalu berkarya dalam kompetisi cinta
Akupun terus berenang
Malang_ Sabtu, 14 Januari 2012
Lagu
Permusuhan
Semoga malam ini menjadi akhir semua mimpi
Yang kerap kali datang dalam sebuah perjalanan
Dengan tangis dan air mata
Cinta ataupun duka
sering kali ku pahami batu dan api adalah sekawan
penyiksaan
Dalam perkelanahan panjang tanpa henti
Di sisi bumi indonesia
Dengan paham sokisme
Aku mulai tak mengerti dengan itu
Para seniman berlagu tentang permusuhan
Malang_ Sabtu,10:52pm. 14 Januari 2012
Rasa
Cinta
Apabila hujan cinta jatuh di ladanggku
Bersihkanlah dengan sapu tanganmu
Yang suci itu
Karena tinja tak kan lepas dari dunia
Dimana masih hidup rasa adam dan hawa
Dan aku ingin belajar tentangnya
Apabila hujan cinta jatuh di ladangku
Hadanglah dengan parangmu
Lukailah aku dengan sebentuk do’a
Semoga tuhan menyembuhkanku.
Malang_ Sabtu, 11:11pm.14 Januari 2012
Tahun penghabisanku di kota Malang
Antara dua jembatan yang bergantung dibahuku
Menuntuk untuk memilih
Dan lepas darimu.
Malang_ Sabtu, 11:26pm. 14 Januari 2012
Fajar
Hilang
Bila fajar telah hilang
Bersama gulatan kabut malam
Aku semakin mendosa
Karena rupa sebangsa setan
Sampai aku tak bisa kembali pulang
Dengan jiwa kebanggaan
Malang_ Sabtu, 11:33pm. 14 Januari 2012
Oleh: Dafikurrahman Mashor
Sumenep, 11 Juli 1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar