Anak
Kecil Itu
Hujan deras tadi siang mengetuk asmara dalam satu
jiwa
Diantara ladang jeruk yang kau tulis menjadi air
mata durja
Aku memulai terjemahkan raga melintang seperti bukit
yang kita naiki di jaman purba
Dan kau bawa sejuta luka pada jalan setapak penuh
duka
Sembari sebut itu makna cinta
Aku menggigil memandang jauh, seorang anak kecil berjenis
kelamin dua lahir dikota kita
Berteduh di bawah ketiak ijajil bermata surga
Dia pegang bahunya dan katakan akulah penyelamat
cinta
Anak kecil itu berlari mendahului kita
mengejar sebentuk karya dari adam dan hawa
Yang tercipta sebagai manusia
Tapi, bila aku bertanya pada mereka
si anak kecil belumlah siap menderita
Seperti para dewasa yang bermimpi tentang hakikat
manusia
Dan berani menanggung dosa atau pula masuk neraka
Jadi bila aku boleh berkata untuk anak kecil yang
lagi buta
Dosamu adalah dosa orang tua
Malang_ Minggu, 10:06pm. 15 Januari 2012
Kita
Hampir Mati
Coba tebak suara apa yang kau dengar dari sebuah
dataran paling tinggi di bumi ini
Dengan suara getaran keras bukan lagi seperti batuk
gunung merapi
Itulah suara isrofil yang mencoba sangkakalanya
untuk nanti
Selagi para pemimpin hanya ingin digaji
Dan para DPR mengumbar janji tanpa realisasi
Malang_ Minggu, 10:23pm. 15 Januari 2012
Negeri
Indonesiakah?
Negeri yang lahir beberapa abad yang lalu
Belum juga punya nama dengan penduduk dan Tuhan
lebih dari satu
Disana angin memang sekencang tengah samudra
Hingga penduduknya selalu terombang ambing oleh
angin barat
atau angin yang tak jelas dari mana arahnya
pemerintahnya juga punya selogan demokrasi dibalik
sepiring nasi
ya... mamang kita akui sistemnya, sistem korupsi
rakyatnya segemuk genggaman tangan merpati...
hahaha (tertawa)
kita boleh tertawa bila nageri itu bukan negeri kita
yang bernama Indonesia
Malang_ Minggu, 11:02pm. 15 Januari 2012
Kita
Pemerintah
Kita mesti terbang ke jalan-jalan
dan katakan negeri ini adalah negeri kita
Sebelum fatwamu terdengar telinga orang-orang di
seberang sana
Yang memandangmu tak lebih dari sebatas coro
Di kejauhan sana anak kecil tanpa pendidikan selalu
bernyanyi
tentang sumpah serapah orang lapar.
Gelandangan dan pengamen berbaur jadi satu merayakan
hari tersiksa sedunia
pada tanggal 16 januari.
Mereka tak percaya indonesia
tak percaya dengan hukum
karena tak ada waktu untuk berbahagia
Malang_ Senin, 09:05am. 16 Januari 2012
Secarik Surat Presiden
Malam sepi di awal tahun 2012
Terdengar suara letusan dan bau belerang bercampur
amis darah
Gerimis yang mulai tadi siang belum juga reda
menjadi tanda indonesia belum bebas dari penjajah
Ada suara minta tolong dari kejauhan
Seorang pemuda kurus tergontai-gontai angin
penghujan
Di lengannya luka tembakan meleleh darah
Akupun segera menghampirinya
Menap matanya dengan kobaran api perjuangan
Lalu pemuda itu memberi surat kepadaku.
Kemudian pergi atau mati, aku lupa
Kubaca surat itu ternyata dari presiden
“Kalau
kau mau selamat hintikanlah demonstrasi
Biarkanlah
kami pimpin negara ini tanpa provokasi
Karena
kita lebih tau tentang Indonesia
Untukmu,
urus saja mata kuliahmu
Tidak
usah ikut urusi negeri atau korupsi
Kita
lebih lama hidup di Indonesia”.
Malang_ Senin, 09:24am. 16 Januari 2012
Jelata
Kembali aku mengingat peristiwa misteri di bulan ini
Saat semuanya terlepas dari mimpi
Orang-orang menertawakan kita
Karena darahku tak sebiru darah birokrat
yang menjadi sanjungan rakyat
Kita harus berbuat
Malang_ Senin, 10:32am. 16 Januari 2012
Butuh
Bukti
Menatap ke timur
Aku ingat desaku yang terpendam
Diantara bukit tanpa dosa
Pohon-pohon mas tumbuh di rumah bupati
Dan gantungan kunci mobil wakil rakyat.
Malang_ Senin, 10:43am. 16 Januari 2012
Aku
Dan Mamak
Bulan separuh berkaki bintang
Adalah sukmaku dalam satu epesode cinta
Aku dan engkau memaksa durja untuk pergi
Karena kita bukan lagi anak negeri
Malang_ Senin, 10:54am. 16 Januari 2012
Perempuan-perempuan
Kota
Dibawah pohon yang tak lebat buahnya
Bertenteng sepasang burung merpati
Dan di bawah pohon lain perempuan-perempuan menangis
merasa sedih.
Kita anak-anak desa berlari menghampirinya
Menanyakan satu-persatu apa yang di tangisi?
Mereka tak menjawab;
tapi mukanya seperti malu dan ada yang mau dikatakan
tapi aku tak cukup umur. Katanya
Malang_ Senin, 11:07am. 16 Januari 2012
Indonesia
Kita
Tak seharusnya kita berpisah ayah
Seandainya negeri kita indonesia
Malang_ Senin, 10:13am. 16 Januari 2012
Oleh: Dafikurrahman Mashor
Sumenep, 11 Juli 1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar