Kamis, 03 Mei 2012

Antologi Puisi Muzaik Dari Negeri Jiran (popo 4)


Pahlawan Revolusi

Seandainya engkau hidup kembali di zaman ini
Pastilah sakit di hatimu
Mdmandang negeri yang kau perjuangkan sejak dulu
Hangus terbakar oleh api
Api jabatan
Api korupsi
Api birahi
Api dari segala api
Hingga hak rakyat dilupakannya

Malang_ Selasa, 06:33pm. 03 Januari 2012


Novelis

Hari merekah pada pangkal telingaku
Saat aku dengar novelis bersemayam menguasai
Dipuncak rasa yang kau tak tau apa artinya
Anggap saja aku cemburu
Di ruang tengah lantai tiga tempat bersama
Mengadu nasib antara aku dan mereka atau pula dia

Malang_ Selasa, 06:49pm. 03 Januari 12


Hidup Dalam

Dalam mimpi tak bertepi
Aku semakin marasa sepi
Dengan mencintai kasap tanpa arti
Tapi_ kata orang-orang yang tak mengrti

Sebenarnya seperti ini sahabati
Aku kemarin kan sering minum kopi
Kopi itu kutaruh dalam laci
Terus mereka marah dan maki-maki
menganggap aku orang tai
karena tak menaruhnya di atas topi

Malang_ Selasa, 07:10pm. 03 Januari 2012


Aku Tak Mengerti

Bintang itu tak menyatukan kami
Dengan rembulan atau mentari
Hanya sebatas catatan malam, lalu selesai

Aku dan mereka menuntut untuk mengerti
Sebuah cahaya meteor dalam ruang duniawi

Malang_ Selasa, 09:03pm. 03 Januari 2012


Revolusi Demokrasi

Dan kubur asmara menjadi sepi
Selintas ku pandang mercusuar
Yang mekar diantara kota itu.
Kota dimana bersemayam jutaan gelandangan dan sekawan tikus
Dalam kompetisi
Lomba makan cepat

Dan kubur asmara menjadi sepi
Semenjak kedatangan sarjana muda
Di stasiun itu
Berlari berebut kursi
Menjajakan gudapan dan sebungkus nasi

Malang_ Selasa, 09:14pm. 03 Januari 2012


Korupsi Tingkat Tinggi

Bagaimana tidak!
Negeri ini_ negeri kolusi
Dengan topeng demokrasi
Dan simbol dasi-dasi
Sudah di pandang orang tinggi

Malang_ Selasa, 09:23pm. 03 Januari 2012


Inonesia Kita

Semenjak indonesia merdeka
Kita anak bangsa menanggung beban dosa
Sebagai simbol negara kaya

Jadi pantas bila para cendikia berkata
Indonesia bukan negara kita
Indonesia kafe pesta pora
Untuk setan dan pemerintah

Malang_ Selasa, 09:31pm. 03 Januari 2012


Salangit 1

Purnamaku telah hilang
Kemana dia pergi
Akan ku susul tapi dimana
Tempat teduh bersemayam

Mereka menangis dengan halima
Menanggung batu di dadanya
Karena purnama jauh darinya
Seutas harap semoga kembali kepadanya

Malang_ Selasa, 09:45pm. 03 Januari 2012


Salangit 2

Bila purnama tak kembali
Siang malam ataupun hari
Mereka menagis dalam sepi

Lalu datanglah sang laki-laki
Bertanya: apa yang ditangisi?

Purnamaku telah hilang
Kemana dia pergi
Akan ku susul tapi dimana
Tempat teduh bersemayam

Ya... sang laki-laki itu
Terbang jauh ke angkasa
Meniti langit semesta
Membantu seorang yang lagi musiba
Karena dia bukan pemerintah ataupun orang kaya

Malang_ Selasa, 10:04pm. 03 Januari 2012
  

Salangit 3

Aku ingin bertanya pada tuhan
Makhluk mati_ dari ciptaan Tuhanku

Rubuh

Malang_ Selasa, 10:14pm. 03 Januari 2012


Oleh : Dafikurrahman Mashor
Sumenep, 11 Juli 1992

Tidak ada komentar:

Posting Komentar