Harian
Sunyi
Dalam sepi kau cari pintu
Sebelum air hujan turun membasahi matamu
yang sejak tahun kemarin
Tak henti teteskan luka.
Aku disini bagai kawanan tupai
Meloncat pada pohon-pohon kelapa
Mencari sisa air matamu
Sejak kau tinggalkan pada wadah yang tak sempat aku
tanya apa namanya
Sekian tahun engkau berbaring disana
Meniti hari yang kau tulis berhati jingga
Warna yang tak bisa ku ibaratkan seperti apa.
Ya. Lantaran hujan itu kau balikkan tanganmu yang
mulai keronta
Wajahmu memendam kepedihan pada sisa
Bulan yang sedang gerhana.
Malang, 12 Maret 2012
Kota
Negeri
Kota indah dihari itu
Memaksa aku melihat gelap
Pada tepian jalan yang penuh sesak
Orang-orang menengadahkan tangannya kesana ke mari
Membawa kaleng bekas tanpa susu
Anak-anak berlari mengejar asap
Untuk mencium bau kentut knalpot
Duduk bersila terasa kenyang
Perutnya membuncit berisi angin.
Sungguh luka nasibmu negeri
Memandang arah masa depan
Anak cucumu kau hianati
Untuk tangis dan penderitaan.
Malang, Rabu, 14 Maret 2012
Abstrak
Dari dalam tunggku anakmu lahir berwajah durja
Semenjak bulan menjadi ilusi kepergian para roh yang
terpenjara
Engkau terdiam tanpa gerak. Dan kadang pula engau
tertawa
Tanpa ada tangis duka cita
Semua bagimu adalah bahagia.
Kepergian sang mentari bukan hal yang aneh
Karena tuhanmu tidak lagi satu
Bisa dua atau tiga bahkan seribu
Setiap wajah yang datang kepadamu
Abtrak berbentuk gelap
Padahal mereka itu adalah anakmu.
Malang, 27 Maret 12
Ruang Sempit
Menulis sajak diatas daun kelor
Adalah sukmaku yang bergerak bebas
Menuju musim semi,
Di penghujung jalan sebuah kata berhamburan
mengartikan hidup
Yang tak lagi sepi
Seperti angin meruntuhkan daun-daun kering
Kerontang karena panas atau hujan.
Aku terdiam, kemudian terjatuh
Menyaksikan berjuta nafas ingin terus mengungkap
alpa beta
Lewat irama atas nama estetika.
Malang, 27 Mar. 12
Sayap
Angsa
Sayap angsa terbang di sungai-sungai kota
Malarikan sebutir menir yang direbut dari raja
Untuk sekedar makan dan melepas siksa
Sayap angsa tak terbang lagi di sungai-sungai kota
Karena mereka sedang dipenjara.
Malang, 27 Mar. 12
oleh: Dafikurrahman Mashor
Lahir di Sumenep, 11 juli 1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar