Munafik
Berharap Bangga
Laki-laki berwatak perempuan pagi ini berceloteh
Meggemakan suara burung tanpa makna
Dengan amis tambak pemusiman.
Dia harap gema tawa
Hinggap pada ranting-ranting duka
Bersama mutiara yang berhati lebam
Malang_ Kamis, 05 April 2012
Tanpa
Alasan Apapun
Selepas angin subuh
Hujan turun membawa luka
Membuka mata
Lalu bahagia
Malang_ Kamis, 05 April 2012
Bukan
Hanya Taman Yang Indah
Di
Balik Raga Ada Hakikat tersirat Dalam Coretan Waktu
Bau seruak tong waktu
Menghalangi perjalanan panjang yang kita lalui
Itu adalah ilmu
Malang_ Kamis, 05 April 2012
Menemui
Pagi
Hari-hari yang ku timang dini hari
Menjemput bulan setengah hati
Pada altar gemulai mimpi
Di bawah pohan yang beduri vertikal pada Ilahi
Aku disini berlari
Memandikan sanubari
Dengan tujuh sumur dan satu peti.
Malang_ Kamis, 05 April 2012
Lingga
Dewa
Sua pagi sejenak rasa
Ku intip
warna jingga
Merah dadamu kuning matamu
Menghalang awan belantara
Diam sejenak kumpul tenaga
Dalam tidur di bawah lingga
Malang_ Kamis, 05 April 2012
Setinggi
Seberkas kata melambaikan cita
Dalam tempurung bermakna
Cinta kita hanya satu
Dikawal para serdadu
Malang_ Kamis, 05 April 2012
Oleh: Dafikurrahman Mashor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar