Kamis, 03 Mei 2012

Antologi Puisi Muzaik Dari Negeri Jiran (popo 3)


Habislah Airmataku

Tanpa hujan dengan cinta
Aku pandang Indonesia

Bukan karena
Aku tak ingin menangis
Tapi air mataku telah habis

Malang_ Ahad, 10:40pm. 01 Januari 2012


Selamat Tahun Baru Ayah

Selamat tahun baru ayah...
Tahun cinta bersamamu
Di atas negeri yang terluka
Seakan aku denganmu
Merayakan senyum di beranda
Tempat kita duduk bersila

Selamat tahun baru ayah...
Cepatlah pulang ke Madura
Almanak kita tak terbaca
Karena tak ada ayah

Selamat tahun baru ayah...
Lia dan ibu menunggumu
Mengucap salam dan sapa
Dalam rindu bak samudra

Selamat tahun baru ayah...
Semoga engkau sehat saja

Malang_ Ahad, 11:05pm. 01 Januari 2012


Demokrasi

Pada dinding gelap itu
Kau tempel foto ayah
Sebagai daftar suara Indonesia

Tapi,
Apakah kau kenal sosok ayah?

Malang_ Ahad, 11:22pm. 01 Januari 2012


Tangis Tragis

Gerimis tadi malam
Menyapaku dalam dusta
Karena ayah
atau karena Indonesia.

Suara tertekan pada labirin bermakna gelisah
Sementara diri menuntut untuk berlari
Seperti sapi kerapan di atas duri.

Malang_ Senin, 10:57am. 02 Januari 2012


Korupi Suci

Kursi-kursi di ruang itu
Bergerak layaknya hantu
Menyusup orang-orang sejak dulu

Jika kau baca dari luar
tampak jelas tulisan “RUANG REKTOR”
di dalam ada hantu

Wanted...
Wanted...
Wanted...

Hooouuuuuuuuuuuu...
Hooouuuuuuuuuuuu...
Hooouuuuuuuaaaaaaaaa.... (itu suara hantu)

-          Kau yang pernah masuk ruangan ini? (seseorang bertanya)
+ Kau  ketakutan tanpa jawab
-          Tidak usa takut. Ini uang belikan rokok dan segelas kopi

Malang_ Senin, 11:21am. 02 Januari 2012


Udang Trasi

Musim keberuntungan kita telah datang
Di bulan januari awal tahun
Laut merah dan angin barat membawa kabar
Bahwa hari raya akan  segera tiba
Takbir nelayan dan pelaut
mulai menggema kesetiap penjuru
Hingga orang-orang berduyun-duyun ke desaku
dengan nyanyian dan siul ombak si cicit pagi

Tapi ayah tak ada di desa
Sang juara nyoddhu di tahun lalu

Malang_ Senin, 11:55am. 02 Januari 2012 


Ironi Indonesia

Indonesia negeri tercinta
Bertanah emas dan tembaga
Menanam batu tumbuh mutiara
Seperti serpihan surga
Dari seorang bidadari di pagi buta

Indonisia damai
Sedamai sukma sufi
Cintanya keluar dari lubuk hati
Bukan hanya sebatas mimpi
Karena dimatanya hanya Ilahi

Indonesia tumpah darahku
Tidak hanya sebatas lagu
Rakyat jaya tak terganggu
Negeri aman sejak dulu

Ya...
Negeriku indonesia
Bila ada seorang penjajah.
 Usirlah
Jangan biarkan mereka menguasi kita
Tak terkecuali itu pemerintah

Malang_ Senin,12:52pm. 02 Januari 2012



LAPATAMAN

Lapataman...
Desa yang tertinggal oleh sejarah
Semasa hujan menjadi api
Hanya nisan jadi kenangan

Bila kau datang ke desaku
Berjalan ke laut atau selatan
Akan kau temukan estetik batu yang terpendam
Tempat raja untuk berdiam

Lapataman...
Tempat lahir para pandawa
Bertanah_
Tanah pandawa
Bermoral_
Moral Sri Rama
Berupa_
Rupa Arjuna
Bertenaga_
Tenaga Bima.

Lapataman...
Darah yang mengalir dalam tubuhku
Adalah kasihmu


Tempat ku mandi gantukan diri
Bersemayam dalam sukma
Dari ayah dan ibuku

Lapataman...
Aku cinta engkau
Seperti engkau mencintaiku sejak dulu
Hingga hari ini kita berpisah sejenak
Untuk mencari bekal perkawinan kita nanti.

Malang_ Senin, 01:33pm. 02 Januari 2012



Ironis bahagia

Matahari kuncup di awal tahun
Burung kenari jauh mengintip luka
Senyum bidadari simpul tak tertahan
Air surga jatuh bukan di Indonesia

Karena jelata tak henti berdoa
Menyisakan tangis diantara sajadahnya
Meski tak makan seperti mereka
(Burung kenari di angkasa)

Malang_ Senin, 02:59pm. 02 Januari 2012 


Provokasi Setan

Mari kita lupakan mereka
Untuk keabadian mimpi kita
Karena hari ini Tuhan telah tidur
Semenjak beberapa abad tak mendengkur

Apalagi kau tau sekarang?
Rakyat Indonesia sibuk dengan impiannya masing-masing
Tak mungkin mereka demonstrasi

Apakah kau tidak kasihan pada anak dan istrimu yang terlantar
dengan angan-angannya sehingga dia mati?

Malang_ Senin, 02:11pm. 02 Januari 2012


Oleh : Dafikurrahman Mashor
Sumenep, 11 Juli 1992
Budayawan, Seniman & Sastrawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar