Angka
Kebahagian
Angka-angka berderet di sepanjang jalan hayati
Menuju seutas senyum yang ku ciptakan dini hari
Berlawan angin tenggara dan urung jua sang nelayan
Menciptakan empati sang bidadari.
Malang_ Selasa, 03 April 2012
Angsa
Melihat angsa-angsa itu mandi di belakang rumahku
Mendatangkan seputih senyum bidadari dalam
petualangan
Sang kafilah di hutan afrika
Sejenak kita tertegun memaksa diri
Untuk melupakan sebuah peristiwa
Yang telah terbakar dalam tungku batu jadi kapur
Aku terkapar,
Engkaupun terlempar jauh kearah selatan
Karena tak ada hujan jadi api
Dan apipun juga begitu...
Malang_ Selasa, 03 April 2012
Pesan
Untuk Orang Tua
Anak-anak berlari kesekian kalinya
Di bawah pohon asam
Dekat pohon beringin
Yang katanya ada hantu perempuan bermata lebam
Para orang tua berteriak dari sebelah sudut rumahnya
Memanggil-manggil sang buah hati
Karena takut ketiban walat.
Padahal orang-orang tua itu tidak tau
Kalau hantu berteman dengan anak-anak kecil.
Malang_ Selasa, 03 April 2012
Mozaik
Memandang mata separuh hitam
Di sebelah jalan dan gedung menjulang langit
Anak-anak menjual suara
Hilir di altar mimpi
Mozaik mega pada altar ibu kota
Dengan kotak separuh janji
Kita mesti merdeka
Malang_ Selasa, 03 April 2012
Melupakan
Senyum Simpul Sang Dayang
Pada
Cerita 1001 Malam
Terbangun dari tidur yang kesekian kalinya
Sayapku putus di keheningan sunyi
Hayati
Bukanlah satu kebahagian.
Malang_ Selasa, 03 April 2012
Dewa
Alam
Semasa kecil dulu
Kita telanjang ditepian rawa-rawa
Dengan goresan luka kecil di kaki kiri
Katanya itu adalah tetesan dewa alam
Tapi kini dewa alam entah kemana
Meninggalkan kita
Merdiri diantara tiang bendera merah lebam
Bercampur debu.
Debu korupsi
Malang_ Selasa, 03 April 2012
Perempuan
Melankolis
Terciptalah surat kematian
Diantara anasir-anasir luka
Ketika wajahnya memilankolis
Dua merpati berwarnah putih kecoklatan
Kitapun terpaksa sayu mengikutinya
Di gua-gua pertapaan sang pujangga.
Malang_ Selasa, 03 April 2012
Sompok
Angin rindu membawa kenangan semasa itu
Ketika ku pandang semburat wajah yang kelam oleh
waktu
Menantikan disudut ruang tampak lugu
Anak kecil memanggil-manggil nama ibu.
(Akupun
jua bertemu lewat petualang mimpi
dan
ia selalu ingin berlari).
Malang_ Selasa, 03 April 2012
Kita
Tetap Hidup Dalam Labirin
Entah
Apa Yang Jadi Harapan
Mengartikan garis bayang-bayangmu adalah sepi
Sejenak kita terlupa pada kenangan masa lalu
Selaksa hujan debu dan batu-batu
Kita berdiam di hutan bambu
Malang_ Selasa, 03 April 2012
Alfabet
Masa Lalu
Alfabet masa lalu
Ku eja engkau dengan sukmaku
Alfa beta dan sahaja
Membubung pada sekian kesunyian asap-asap dalam pura
Dan dentuman bel gereja memaksa kita
Menemui yesus.
Ooo... yesus. Janin atau cabang bayi memanggilmu
Seberat hujan orang menyayanginya.
Alfabet masa lalu
Alif ba ta beserta suara adzan dalam masjid
Anak-anak berlari merebut air bersihkan diri
Menyanyikan huruf-huruf hijaiyah.
Senyap
Mari kita sucikan dan masuklah kerumah Tuhan
Allahu Akbar....
Malang_ Selasa, 03 April 2012
Nama :
Dafikurrahman Mashor
Ttl :
Sumenep, 11 Juli 1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar