Pencuri
Gelap
Di antara pergantian tahta malam
Aku memulai pergi ke lemba-lemba
Sebuah durja akan kumulai pada garis gelap
Dan tanganku menggegam angka-angka satu di mata
mereka
Ya. Malam ini terasa gelap
Malang_ Kamis, 19 April 2012
Statis
Melupakan hembusan angin dari tenggara
Sunyi pagi ini membawa segenap lara
Terdiamlah...
Malang_ Jumat, 20 April 2012
Deklamasi
Ruas-ruas sore melahirkan mega
Di antara berjuta telaga yang ku pantulkan dengan
durja
Desaku hilang ditelan musang
Mataku terpejam.
Kemudian aku akan hilang ditelan malam
Masa suram tak pantas aku telan
Negeriku tak ubah seperti ikan.
Sering aku dengar para gelandangan berdeklamasi
Naik keatas gunung
Lalu mereka jatuhkan diri
Malang_ Jumat, 20 April 2012
Sepasang
Bulu Merpati Terbang Diatas Dahiku
Putih
Kenangan Pada Juwita
Perkenankan aku pandang wajahmu
Malang_ Jumat, 20 April 2012
Semburat
Tanya Di Altar Lemari
Jauh langit untuk terbang
Menapaki lembaran kata yang ku eja
Alfa beta...
Terlahir anak durja
Dengan luka tanpa dara
Aku bersemayam di laut kota
Malang_ Jumat, 20 April 2012
Perempuan
Seseorang yang selalu duduk di depan teras rumahnya
itu kau tau namanya?
(aku juga tak tahu)
Sarung sutra melilit dari pinggangnya
Suaranya tak semerdu musim lalu
(Karena sekarang dia sudah tua)
Dulu dia adalah seorang penyanyi merangkap bupati
Tak lama ketahuan korupsi
Dengan terpaksa ditangkap oleh polisi
Tapi anehnya selama tiga hari dia lolos dari penjara
Dan kawin dengan polisi.
Malang_ Jumat, 20 April 2012
Dialog
Negeri
Bibir-bibir perawanku tak semerah abad lalu
Semasa tamu negeri kau biarkan masuk ke rumahmu
Lalu kau jadikan dia tuhan-tuhan
Malang_ Jumat, 20 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar